Selasa, 09 November 2010

TERNAK MATI

Belasan Ternak Mati Misterius, Darah Dihisap

Diduga kambing ini korban binatang buas yang belum diketahui jenisnya.

Senin, 16 November 2009, 13:27 WIB

BERITA TERKAIT

VIVAnews - Belasan kambing peliharaan warga di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY mati mendadak
dengan cara yang mengenaskan. Pada leher kambing yang mati terdapat bekas gigitan dan darahnya habis dihisap.

Penyebab mnatinya hewan-hewan ternak ini masih misterius. Diduga kambing ini korban binatang buas yang belum diketahui jenisnya.

Kepala Bagian Umum Pemerintahan Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY Sudiharsono menyatakan kambing yang mati secara tragis itu terjadi di tujuh dusun yang ada di Desa Bangunjiwo. Setidaknya hingga saat ini sudah 14 ekor kambing peliharaan warga yang mati karena kehabisan darah.

"Kejadian kambing mati dihisap darahnya terjadi usai Lebaran yang lalu. Dan kejadian terakhir 8 November di Dusun Kalirandu," ujar Sudiharsono, Senin 16 November 2009

Ciri-ciri kematian kambing yang berpindah-pindah dari satu ke dusun ke dusun lainnya hampir sama yaitu ada luka seperti bekas gigitan. "Kita belum tahu binatang apa yang menggigit leher dan menghisap darah kambing sehingga kambing mati kehabisan darah," katanya.

Sudiharsono menepis isu yang beredar di masyarakat bahwa matinya hewan peliharaan ini karena perbuatan 'Baung', makhluk berbadan manusia dan berkepala anjing yang menjadi mitos warga setempat.

Kabar ini makin santer setelah warga Dusun Bangen, Suparjo mengungkapkan anaknya yang bernama Nadya tiga minggu yang lalu melihat sesosok manusia, namun berkepala anjing melintas di depan rumahnya.

Teguh Wiyono warga lain di Desa Bangunjiwo menyatakan juga pernah melihat seekor anjing sebesar anjing kambing atau mirip anjing jenis Helder berwarna hitam dan putih melintas di halamannya. Namun cara anjing itu melintas tidak berlari namun melompat-lompat layaknya binatang kanguru. "Apakah binatang itu yang menghisap darah atau bukan saya tidak tahu," tutur dia.

Namun spekulasi yang berkembang di kalangan warga ditepis Sudiharsono. "Itu tidak benar, tidak ada mahkluk seperti itu. Apalagi tubuh manusia berkepala anjing. Kita masih berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengetahui penyebab pasti kematian kambing yang misterius itu," pungkasnya.

Akhir Oktober lalu, warga Desa Kesambi, Kecamatan Kepongan, Situbondo, Jawa Timur, juga dikejutkan kematian ternak peliharaan secara misterius. Di leher ternak mereka juga terdapat bekas luka gigitan. Darah ternaknya juga dihisap hingga habis. Warga meyakini kematian misterius ternak mereka karena jenglot.

Secara fisik jenglot mirip monster hidup yang badannya seperti badan manusia, ikan atau ular. Panjangnya sekitar 15 cm, memiliki gigi taring dan kuku anjang. Badannya juga keras seperti fosil dengan rambut kusut panjang. Jenglot dipercaya kerap hidup di bawah tanah, atap rumah atau di batang pohon tua.

PENGERTIAN E-COMMERCE

*PENGERTIAN E-COMMERCE

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

*Berikut kasus tentang E-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

*Kelebihan E-commerce :

1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).

4. Melebarkan jangkauan (global reach).

5. Meningkatkan customer loyality.

6. Meningkatkan supplier management.

7. Memperpendek waktu produksi.

8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

*Kekurangan E-commerce :

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial

yang ada.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

*Tanggapan di Indonesia tentang E-commece di masa yang akan datang

E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Sumber pustaka : http://blog.ub.ac.id/yogaari/2010/03/09/definisi-e-commerce/

http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/